Upaya Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan Anak Usia Sekolah dan Remaja
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim dalam peluncuran Rencana Aksi Nasional Peningkatan Kesejahteraan Anak Usia Sekolah dan Remaja (RAN PIJAR) menyampaikan bahwa pentingnya minat para pemuda sebagai generasi penerus yang akan menentukan nasib bangsa dan negara di masa depan.
“Kita semua harus memberikan perhatian khusus kepada kesejahteraan anak usia sekolah dan remaja,” pungkas Nadiem dalam Peluncuran RAN PIJAR di Hotel Ritz Calton, Mega Kuningan, Jakarta, pada Selasa,(19/04).
Mendikbudristek mengatakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus menghadirkan terobosan terbaru dengan Merdeka Belajar. Menteri Nadiem menuturkan Merdeka Belajar bertujuan untuk mengatasi sejumlah permasalahan dalam sistem pendidikan Indonesia.
“Melalui penyusunan dan peluncuran peraturan menteri koordinator, diharapkan dapat kembali menguatkan kesejahteraan anak usia sekolah dan remaja,” tutur Menteri Nadiem.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, mengungkapkan peluncuran RAN PIJAR ini sekaligus memperingati hari kesehatan sedunia yang jatuh pada 7 April 2022 dengan tema ‘our planet our health’. “Hal ini juga bertujuan mengajak masyarakat menjaga planet bumi dan manusia agar tetap sehat,” ungkap Muhadjir.
Menko Muhadjir juga mengapresiasi Kemendikbudristek atas disahkannya Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual atau UU TPKS tanggal 12 April 2022. “Terima kasih Mas Menteri (Mendikbudristek) yang telah mengawali dan mempercepat pemerintah memandang Undang-Undang TPKS sehingga bisa ditetapkan,” ujar Menko Muhadjir.
Pada kesempatan ini, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmayati, memastikan tercapainya pemenuhan hak dasar anak atas kesehatan, kesejahteraan dan pendidikan yang berkualitas. “Dengan upaya untuk mendorong partisipasi dan pelibatan anak usia sekolah dan remaja termasuk sebagai pelopor dan pelapor terkait perlindungan anak di masyarakat dan lingkungan sekitar,” tegas Gusti Ayu.
Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini, mengatakan dari segi aspek kesehatan dan gizi yang berkualitas untuk terus meningkatkan kualitas pengasuhan orang tua dalam program keluarga harapan dan temu penguatan anak dan keluarga (TEPAK).
Kemudian, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, mengingatkan kepada masyarakat khususnya para pemuda untuk terus meningkatkan keterampilan dalam bekerja dan memaksimalkan agar menjadi generasi muda yang sehat. (Nadia I/Aurellia B/Safira S/Nurul L/Dennis)