Text
Koridor menuju demokrasi : B.J Habibie, petisi 50 dan partisipasi politik masyarakat
Buku ini disusun berdasarkan bahan yang sebagian besar diambil dari media massa. Dari bahan pemberitaan tersebut, jelas nampak, bagaimana sebuah "budaya politik" (sistem kepercayaan)', khususnya "elite politik" berperilaku terhadap mereka yang dikenal sebagai kelompok "dissident" yang disebut "Petisi 50", bagaimana sebuah kebijaksanaan yang rancu telah berfungsi lebih dari satu dekade, tanpa dipertanyakan
keabsahannya. Tetapi yang menjadi titik perhatian dalam buku ini, bagaimana B.J. Habibie sebagai figur muncul dalam budaya politik ini, berperan pada konteks partisipasi politik masyarakat, serta transparansi kehidupan berpolitik yang diharapkan akan memberikan implikasi lebih jauh pada kehidu-pan demokrasi.
Sebutlah, dalam kasus ini ada pengamat yang melihat mulai mencairnya sikap pemerintah, dengan merangkul orang-orang yang sebelumnya bersikap kritis. Meskipun masih ada nada kesangsian menyangkut upaya yang dirintis Habibie ini; akankah ia menjadi langkah awal bagi perubahan iklim dan budaya politik untuk menguak jalan menuju sikap berdemokrasi yang lebih substantif? Ataukah hanya riak kecil di tengah samudera pergulatan politik yang lebih luas? Namun ini saja sudah cukup mengejutkan bagi pengamat politik dari Ohio State University, R. William Liddle. Lebih jauh
m202200070 | 320.1 MAK k | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain